(MTsN 5 Nganjuk) – Sabtu (14/6/2024),
MTsN 5 Nganjuk kembali menggelar kegiatan kokurikuler berbasis proyek pada
Jumat–Senin (13–16/6/2025) melalui program Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) untuk siswa kelas 8. Kegiatan ini
merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang bertujuan membentuk
karakter dan keterampilan abad 21 bagi para siswa. Tema yang diangkat dalam
proyek kali ini adalah “Kearifan Lokal”, sebuah topik yang relevan untuk
menggali serta melestarikan nilai-nilai budaya di lingkungan sekitar.
Dalam rangka merealisasikan tema
tersebut, MTsN 5 Nganjuk menggandeng Griya Batik Sri Rahayu Sukomoro, sebuah
mitra lokal yang telah lama dikenal dengan komitmennya terhadap pelestarian
budaya batik khas Nganjuk. Melalui kerja sama ini, siswa mendapatkan pelatihan
langsung dalam teknik membatik Ecoprint, sebuah metode membatik yang ramah
lingkungan dengan menggunakan pewarna alami dari dedaunan dan tumbuhan lokal.
Pendekatan ini sejalan dengan semangat pelestarian alam dan budaya dalam satu
wadah kreatif.
Pelatihan membatik Ecoprint
dilaksanakan secara bergelombang agar seluruh siswa kelas 8 dapat
berpartisipasi secara maksimal. Siswa diajak mengenali jenis daun yang cocok
untuk ecoprint, teknik pewarnaan alami, hingga proses pemindahan motif ke kain.
Selain sebagai media kreativitas, kegiatan ini juga memberikan pengalaman
kontekstual yang memperkuat keterampilan berpikir kritis dan kerja sama tim.
Kepala MTsN 5 Nganjuk, Bapak H.
Hadi Sapuan, mengapresiasi antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan ini. “Kami
ingin menanamkan kepada siswa bahwa kearifan lokal bukan hanya warisan budaya,
tetapi juga sumber inovasi yang dapat dikembangkan sesuai zaman,” ujarnya. Ia
juga menambahkan bahwa proyek P5RA ini tidak hanya menjadi ajang belajar di
luar kelas, tetapi juga sarana untuk mengasah kepekaan sosial dan jiwa
kewirausahaan siswa.
Respons positif juga datang dari
para siswa yang merasa kegiatan ini menyenangkan sekaligus edukatif. “Saya jadi
tahu kalau daun yang biasa kita lihat sehari-hari bisa menjadi motif batik yang
indah. Menarik dan bikin bangga!” ungkap salah satu siswa peserta. Kegiatan ini
tidak hanya menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal, tetapi juga membuka
wawasan mereka akan potensi alam sekitar.
Dengan terlaksananya kegiatan P5RA bertema Kearifan Lokal ini, MTsN 5 Nganjuk kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, cinta budaya, dan peduli lingkungan. Proyek semacam ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi satuan pendidikan lainnya dalam mengembangkan pendidikan berbasis karakter dan kearifan lokal. (Atoillah/Photo: Amalia)