MTsN 5 Nganjuk Jalin Kerjasama dengan Puskesmas Kota Nganjuk: Screening Anemia untuk Kelas 7 Putri

Siswa Kelas IX-J dan IX-K MTsN 5 Nganjuk Gelar Outing Class Berbasis Study di MAN 2 Kota Malang

MTsN 5 Nganjuk Gelar Parenting Education dan Rembug Wali Murid Kelas IX di Gedung Wanita Kota Nganjuk

MATSALIMA FAIR 2024: MTsN 5 Nganjuk Rayakan Hari Jadi ke-46 dengan Melibatkan Siswa-siswi SD/MI se-Eks Karesidenan Kediri

Pameran Kelas Seni Budaya Menyita Perhatian di MTsN 5 Nganjuk

Sabtu, 29 Juli 2017

Work Shop Pengembangan Perangkat Pembelajaran K-13 Revisi 2017

(MTsN 5 Nganjuk) - Sabtu (29/7/2017), salah satu perangkat yang harus disiapkan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) pada tahun pelajaran 2017/2018 adalah silabus K-13 dengan revisi tahun 2017. Bertempat di Ruang Guru, seluruh dewan guru MTsN 5 Nganjuk bersama-sama menggelar Work Shop guna mengembangkan Perangkat Pebelajaran K-13 Revisi 2017.  Workshop yang difasilitasi oleh Waka Kurikulum, MA. Abdul Rasyid, tersebut dibuka langsung oleh Kepala MTsN 5 Nganjuk, Sutopo.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran tersebut diharapkan merambah pada semua kompetensi keahlian yang diterjemahkan pada penyusunan silabus yang selanjutnya dianalisis menjadi HOTS (High Order Thinking Skill). Sehingga diharapkan akan mencapai kemampuan analisis pada kemampuan keterampilannya dengan pengetahuan mencapai metakognitif. Hal ini berarti kemampuan mengendalikan enam tingkatan aspek kognitif yang didefisinikan oleh Benjamin S. Bloom dalam taksonomi Bloom. Perlu diketahui, bahwa Bloom membagi domain kognisi ke dalam enam tingkatan, yaitu: tahap ingatan, pemahaman, terapan, analisis, sintesis dan evaluasi.
Sementara itu, Kepala MTsN 5 Nganjuk, Sutopo dalam sambutannya menyampaikan inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan. Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. (ato)
Galery:

Selasa, 18 Juli 2017

Kembangkan Kualitas dan Potensi Diri Siswa, MTsN 5 Nganjuk Datangkan Tentara

(MTsN 5 Nganjuk) - Selasa (18/07/2017), bertempat di Lapangan Sepak Bola Desa Tanjung, seluruh siswa kelas VIII MTsN 5 Nganjuk sejak pukul 07.00 WIB hingga berakhir pukul 11.00 WIB rela terpapar terik matahari demi meningkatkan disiplin diri dengan berlatih Peraturan Baris Berbaris (PBB). Kegiatan semacam ini sudah rutin dilakukan oleh MTsN 5 Nganjuk setiap mengawali ajaran baru.
Berawal dari pemikiran: “Orang yang paling beruntung adalah orang yang memiliki disiplin tinggi dalam mengembangkan kualitas dan potensi dirinya.” MTsN 5 Nganjuk selalu menananamkan kebiasan yang baik kepada seluruh peserta didiknya untuk memiliki disiplin diri yang tinggi untuk menjadikan harinya produktif dan berkinerja tinggi. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di MTsN 5 Nganjuk, siswa dituntut untuk memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. Tentu tujuannya supaya semua hasil belajar dapat dicapai dengan hasil yang baik dan maksimal. Latihan PBB ini adalah salah satu cara yang ditempuh oleh MTsN 5 Nganjuk untuk menggembleng fisik dan mental para peserta didiknya agar memiliki tingkat disiplin yang tinggi sesuai standar di MTsN 5 Nganjuk.
Latihan PBB ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari mulai hari ini, Selasa (18/07/2017) sampai nanti hari Jum'at (21/07/2017). Dengan mendatangkan pelatih langsung dari Anggota Koramil Kota Nganjuk, diharapkan penanaman disiplin tinggi kepada para peserta didik dapat terwujud. Mendatangkan sosok tentara sebagai pelatih, dengan harapan akan membuat para siswa mempunyai sosok kebanggaan, idola, dan panutan baru yang sekarang ini mulai luntur dan kalah oleh sosok artis-artis luar negeri yang akhirnya membawa akibat yang buruk bagi siswa. (ato)
Galery:

Senin, 17 Juli 2017

Tangis, Haru, Tawa, Suka Cita di Halal Bi Halal MTsN 5 Nganjuk

(MTsN 5 Nganjuk) - Seusai libur panjang sekolah dan lebaran, hari ini Senin (17/7/2017) merupakan hari pertama masuk sekolah. Senyampang masih bulan Syawal, hari pertama masuk sekolah tersebut dimanfaatkan oleh seluruh Warga MTsN 5 Nganjuk untuk menggelar acara Halal Bi Halal. Terpampang jelas di hari pertama masuk sekolah ini diwarnai dengan tangis, haru, tawa, dan suka cita.
Kegiatan Halal Bi Halal di MTsN 5 Nganjuk adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan maksud untuk mempererat tali silaturahim antar guru, antara siswa dengan para guru, serta antar sesama siswa. Selain untuk mempererat tali silaturahim, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk membiasakan salah satu akhlak mulia, yaitu kebiasaan meminta maaf dan memberi maaf.
Dalam sambutan dan pengarahan sebelum pelaksanaan kegiatan Halal Bi Halal, Kepala Madrasah, Sutopo, menyampaikan Halal Bi Halal adalah implementasi keimanan dan wujud melakukan Syariat Islam yang dikemas dengan budaya dan tradisi. Juga sarana membangun keakraban dan kesatuan melalui kegiatan saat telasan. Bahwa semua kesalahan dan khilaf dianggap telas (habis). Mudah-mudahan dosa-dosa kepada sesama manusia habis dan kembali pada fitrahnya  (ato)
Galery:

Sabtu, 15 Juli 2017

Serunya Outdoor Management Games Tamu Galang MTsN 5 Nganjuk

(MTsN 5 Nganjuk) - Sabtu (15/7/2017), selepas upacara pembukaan kegiatan Penerimaan Tamu Galang (PTG) Pangkalan MTsN 5 Nganjuk Gudep 01.99 dan 01.100 seluruh Peserta Didik Baru melanjutkan kegiatan di Lapangan Kartoharjo. Di awali dengan Penjelajahan sejauh 5 km dari Lapangan Basket MTsN 5 Nganjuk menuju Lapangan Sepak Bola Desa Kartoharjo. Di sana, mereka melaksanakan kegiatan Outdoor Management Games  (ODMG) dan permainan khas anak pramuka lainnya.
Outdoor Management Games adalah salah satu jenis Hard Skill Out Bound yang dirancang untuk melatih hard skill para Tamu Galang. Hard skill Outbound adalah kegiatan out bound yang dilakukan untuk melatih keterampilan teknis atau penguasaan bidang  tertentu sehingga mudah dilakukan dan diterapkan. Out bound kali ini di fokuskan untuk melatih keterampilan sehingga diperlukan kecepatan dan ketepatan.
Selain itu, PTG adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh siswa kelas VII sebagai tanda diterimanya mereka menjadi anggota penggalang di MTsN 5 Nganjuk. Sebelumnya juga telah diberitakan bahwa kegiatan pramuka merupakan kegiatan wajib bagi kelas VII di MTsN Nganjuk sebagai salah satu syarat kenaikan ke kelas VIII. Atas dasar inilah, maka PTG wajib diikuti oleh seluruh siswa baru sekaligus sebagai tanda naiknya tingkat, dari anggota Siaga (SD/MI) menjadi anggota Penggalang  MTsN 5 Nganjuk. (ato)
Galery:

Penerimaan Tamu Galang Pangkalan MTsN 5 Nganjuk Gudep 01.99 dan 01.100

(MTsN 5 Nganjuk) - Masih dalam rangkaian kegiatan MATSAMA, hari ini Sabtu (15/7/2017) MTsN 5 Nganjuk menggelar kegiatan Penerimaan Tamu Galang. Kegiatan tersebut diawali dengan Upacara Pembukaan di Lapangan Basket Madrasah tepat pukul 07.00 WIB dengan dipimpin langsung oleh Kamabigus Pangkalan MTsN 5 Nganjuk Gudep 01.99 dan 01.100, Sutopo.
Serangkaian kegiatan telah disusun oleh para Pembina Pramuka bagi para Tamu Galang yang harus dilaksanakan sampai esok hari. Perlu diketahui, bahwa kegiatan Pramuka menjadi kegiatan ekstra wajib bagi seluruh siswa di Indonesia. Demikian juga di MTsN 5 Nganjuk, ekstra pramuka menjadi ekstra wajib bagi kelas 7 dan menjadi salah satu syarat kenaikan ke kelas 8.
Dalam sambutannya, Sutopo, menjelaskan bahwa kegiatan pramuka adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia. (ato)
Galery:

Jumat, 14 Juli 2017

MTsN 5 Nganjuk Gandeng FORPAN untuk Memutus Mata Rantai Kekerasan Terhadap Anak

(MTsN 5 Nganjuk) - Jum'at (14/7/2017), MTsN 5 Nganjuk sangat concern dalam usaha memutus mata rantai kekerasan terhadap anak. Untuk mewujudkan usaha tersebut, MTsN 5 Nganjuk menggandeng Forum Perlindungan Anak Nganjuk (FORPAN). Masih dalam kegiatan MATSAMA, di hari kedua ini MTsN 5 Nganjuk berkomitmen memutus mata rantai kekerasan anak. Komitmen ini semakin diperkuat dengan melibatkan peran siswa-siswi yang tergabung dalam FORPAN.
Kegiatan yang di pusatkan di aula lantai bawah MTsN 5 Nganjuk tersebut digelar selain sebagai usaha memutus mata rantai kekerasan terhadap anak, pun juga sebagai bentuk Pemenuhan Hak Tumbuh dan Berkembang Anak.  Hal ini merupakan bagian dari 4 (empat) hak dasar anak, sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 4 UU No. 23 Tahun 2002 bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi  secara wajar sesuai  dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Sementara itu, Kepala MTsN 5 Nganjuk, Sutopo, di sela-sela pelaksanaan kegiatan MATSAMA menyampaikan bahwa upaya pencegahan kekerasan terhadap anak tidak cukup hanya dengan diterbitkannnya undang-undang yang melindungi anak, tetapi yang terpenting bagaimana memperkuat peran masyarakat, sekolah/madrasah, dan orang tua/wali siswa. (ato)
Galery: