(MTsN 5 Nganjuk) – Jum’at
(29/8/2025), dalam rangka memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-80, MTsN
5 Nganjuk menggelar kegiatan “Gebyar Lomba” yang berlangsung selama dua hari,
Jum’at-Sabtu (29–30 Agustus 2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa
kelas 7, 8, dan 9 dengan penuh semangat. Berbagai perlombaan khas agustusan
yang digelar sukses menciptakan suasana meriah sekaligus mempererat kebersamaan
antar siswa.
Panitia lomba menyiapkan delapan
jenis permainan yang menguji ketangkasan, kekompakan, serta kecerdasan peserta.
Di antaranya adalah balap karung, adu penalti menggunakan contong, sarung
estafet, makan kerupuk, air estafet, cerdas cermat kemerdekaan, kotak bola, dan
kukgeru. Seluruh perlombaan dirancang tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga
menanamkan nilai sportivitas dan gotong royong.
Suasana lapangan madrasah
dipenuhi sorak sorai penonton yang menyemangati teman-teman sekelasnya. Balap
karung dan makan kerupuk menjadi tontonan favorit karena selalu menghadirkan
tawa dan keceriaan. Sementara itu, adu penalti dengan contong serta permainan
kotak bola memicu ketegangan sekaligus gelak tawa karena tingkah laku para
peserta yang mengundang hiburan tersendiri.
Di sisi lain, permainan estafet
sarung dan estafet air menguji kekompakan kelompok. Khususnya estafet air yang
diikuti siswi perempuan, terlihat penuh keseruan ketika peserta berusaha
menjaga keseimbangan agar air tidak tumpah. Sementara itu, lomba cerdas cermat
kemerdekaan menjadi ajang serius bagi siswa untuk menunjukkan pengetahuan
mereka seputar sejarah perjuangan bangsa.
Kepala MTsN 5 Nganjuk, Bapak H.
Hadi Sapuan, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi siswa. “Gebyar lomba
ini bukan hanya hiburan, tapi juga sarana untuk mempererat persaudaraan,
menumbuhkan jiwa sportivitas, sekaligus mengenang perjuangan para pahlawan.
Semoga anak-anak dapat memetik makna kemerdekaan dari kegiatan ini,” ungkapnya.
Dengan penuh keceriaan, kegiatan Gebyar Lomba MTsN 5 Nganjuk berakhir sukses. Para juara mendapatkan penghargaan, namun yang terpenting adalah kebersamaan yang terjalin di antara siswa. Semangat kemerdekaan tampak begitu hidup di madrasah, membuktikan bahwa generasi muda siap mengisi kemerdekaan dengan semangat, persatuan, dan kreativitas. (Atoillah/Photo: Atoillah)