Kamis, 14 Agustus 2025

MTsN 5 Nganjuk Usung Tema Kerajaan Blambangan di Pawai Budaya HUT RI ke-80

(MTsN 5 Nganjuk) – Kamis (14/8/2025), MTsN 5 Nganjuk tampil memukau dalam ajang pawai budaya atau karnaval tingkat Kota Nganjuk yang digelar untuk memperingati HUT RI ke-80. Kegiatan yang berlangsung meriah ini start dari Stadion Anjuk Ladang dan berakhir di Pendopo Kabupaten Nganjuk. Tahun ini, MTsN 5 Nganjuk mengusung tema Kerajaan Blambangan, menampilkan kekayaan budaya dan sejarah yang mempesona penonton.

Rombongan siswa dan guru MTsN 5 Nganjuk tampil dengan kostum yang megah dan penuh detail, mencerminkan kemegahan kerajaan di masa lampau. Ornamen-ornamen khas, seperti mahkota raja, perisai, tombak, serta busana tradisional dengan warna-warna mencolok, membuat penampilan mereka menjadi salah satu sorotan utama sepanjang jalur pawai.

Tak hanya menampilkan parade kostum, MTsN 5 Nganjuk juga menghadirkan performance wushu yang memukau. Sepanjang perjalanan dari garis start hingga finish, atraksi bela diri ini disuguhkan dengan penuh energi dan keterampilan oleh para siswa, memadukan unsur seni dan olahraga dalam satu pertunjukan yang memikat.

Kepala MTsN 5 Nganjuk, Bapak H. Hadi Sapuan, menyampaikan rasa bangga atas penampilan para siswa. “Tahun ini kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda, menggabungkan nilai sejarah, seni budaya, dan olahraga. Tema Kerajaan Blambangan dipilih untuk mengangkat kembali warisan budaya lokal yang penuh makna,” ujarnya.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari padatnya penonton di sepanjang jalur pawai. Banyak warga yang mengabadikan momen penampilan MTsN 5 Nganjuk melalui kamera ponsel. Sorak-sorai dan tepuk tangan menggema, terutama saat atraksi wushu ditampilkan dengan formasi yang rapi dan gerakan yang kompak.

Dengan penampilan yang memadukan sejarah, budaya, dan olahraga, MTsN 5 Nganjuk berhasil meninggalkan kesan mendalam pada pawai budaya HUT RI ke-80 ini. Partisipasi ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas siswa, tetapi juga sarana untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap kekayaan budaya Indonesia. (Atoillah/Photo: Munir & Makin)