(MTsN 5 Nganjuk) – Senin (29/9/2025),
MTsN 5 Nganjuk kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter
generasi muda melalui kegiatan kepramukaan. Dengan penuh khidmat, madrasah ini
menyelenggarakan upacara pembukaan pelantikan dan gladian Dewan Penggalang pada
Sabtu sore (27/9/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di lingkungan madrasah
dengan diikuti oleh para calon anggota Dewan Penggalang Angkatan terbaru.
Upacara pembukaan yang digelar
secara tertib ini menjadi simbol awal bagi para penggalang untuk mengemban
amanah baru dalam organisasi pramuka. Suasana penuh semangat terlihat dari
barisan peserta yang berdiri tegap dan khidmat, mencerminkan kesiapan mereka
untuk menapaki perjalanan kepemimpinan di tingkat gugus depan.
Kepala MTsN 5 Nganjuk selaku
Kamabigus, H. Hadi Sapuan, dalam amanatnya menyampaikan bahwa kegiatan ini
bukan sekadar seremoni, tetapi juga sarana pendidikan karakter. Menurutnya,
melalui pelantikan dan gladian ini diharapkan para penggalang mampu menumbuhkan
rasa tanggung jawab, disiplin, serta keterampilan dalam mengorganisasi kegiatan
pramuka.
Sementara itu, pembina pramuka
menegaskan bahwa gladian Dewan Penggalang akan menjadi wadah pembinaan intensif
bagi para peserta. Mereka akan dilatih berbagai keterampilan kepemimpinan,
manajemen kegiatan, serta kerja sama tim. Dengan bekal tersebut, diharapkan
para penggalang dapat menjadi teladan bagi anggota pramuka lainnya di pangkalan
MTsN 5 Nganjuk.
Semangat yang berkobar dari para
penggalang tampak jelas sepanjang jalannya acara. Raut wajah penuh antusiasme
menandakan kesiapan mereka untuk menerima tantangan baru sekaligus
berkontribusi nyata dalam mengembangkan kegiatan kepramukaan di madrasah. Momen
ini sekaligus memperkuat rasa kebersamaan antaranggota.
Acara pelantikan dan gladian Dewan Penggalang ini diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar. Dengan semangat dan tekad yang kuat, para penggalang MTsN 5 Nganjuk siap menjalankan peran barunya demi kejayaan gerakan pramuka di lingkungan madrasah. (Atoillah/Photo: Andfi)