Kamis, 21 April 2016

Dharma Wanita Persatuan MTsN Nganjuk Peringati Hari Kartini

(MTsN Nganjuk) - Diawali dengan upacara bendera di lapangan upacara MTsN Nganjuk, hari ini, Kamis (21/04/2016) Dharma Wanita Persatuan MTsN Nganjuk mengadakan peringatan Hari Kartini. Kegiatan upacara yang seluruh petugasnya para ustadzah ini, dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan Pembina Upacara Ustadzah Sri Hanik. Dalam sambutannya beliau berpesan kepada seluruh peserta upacara untuk mencontoh dan meneruskan perjuangan Ibu Kartini.
Seluruh peserta upacara yang memakai pakaian Adat Tradisional Indonesia ini mengikuti upacara dengan penuh tertib dan hikmat sampai upacara selesai dilaksanakan. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan lomba Fashion Show Busana Muslim antar kelas. Menurut ketua penyelenggara sekaligus Ketua Dharma Wanita Persatuan MTsN Nganjuk, Ustadzah Binti Kholifah, lomba fashion show semacam ini dilaksanakan untuk menunjukkan kepada generasi muda kita, bahwa berbusana muslim itu bukan hanya berpakaian menutup aurat sesuai syare'at islam tetapi juga bisa tampil modis dan trendi. Pemenang untuk lomba Fashion Show Busana Muslim adalah: Juara I (kelas 9E), Juara II (kelas 8A) dan Juara III (kelas 9F). Sedangkan untuk peraih juara busana muslim terbaik adalah kelas 9F.
Setelah pagelaran fashion show selesai dilaksanakan, kegiatan dilanjutkan dengan lomba memasak capcay yang diperuntukkan untuk para ustadz MTsN Nganjuk. Kegiatan lomba yang diwarnai berbagai kelucuan karena para ustadz harus menyalakan api dalam tungku yang bahan bakarnya dari arang sampai mengiris bumbu dan memasak capcay mendapat sorakan dan teriakan semangat dari para siswa-siswi yang menyaksikan pelaksanaan lomba. Setelah melewati penjurian yang sangat ketat, akhirnya diputuskan untuk Juara I (Ustadz Moh. Imron dan Ustadz Fatkhurrozi), Juara II (Ustadz Rahmat Nursamsi dan Ustadz Totok) dan Juara III (Ustadz Moh. Abdul Rasyid dan Ustadz Abdul Mungin).
Disela-sela pemberian piala kepada para juara, Ketua Dharma Wanita Persatuan MTsN Nganjuk, Ustadzah Binti Kholifah, menyampaikan bahwa lomba memasak yang diperuntukkan untuk para ustadz ini bertujuan untuk mempererat jalinan komunikasi para ustadz bersama para istri sekaligus untuk menambah jalinan komunikasi diantara mereka, karena sebelum mengikuti lomba memasak, para ustadz akan bertanya kepada para istri mengenai berbagai bumbu yang diperlukan dan bagaimana cara memasaknya. (ato)
Galery: