Rabu, 27 April 2016

Jelang UN, MTsN Nganjuk Gelar Istighotsah dan Do’a Bersama

(MTsN Nganjuk) – Menjelang Ujian Nasional (UN) yang beberapa minggu lagi digelar serentak seluruh Indonesia, hari ini, Rabu (27/04/2016) MTsN Nganjuk menggelar acara istighotsah dan do’a bersama yang dibarengi dengan acara isro’ mi’roj Nabi Muhammad SAW dengan mengundang KH. Ihya’ Ulumuddin dari PP. Nurul Haromain Malang.
Rangkaian acara yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB ini diawali dengan lantunan-lantunan sholawat atas Nabi Muhammad SAW yang dibawakan oleh tim hadrah MTsN Nganjuk lalu dilanjutkan dengan sholat dhuha, sholat hajad dan istighotsah bersama-sama dan diakhiri dengan ceramah ilmiah yang disampaikan oleh KH. Ihya’ Ulumuddin.
Sebelum KH. Ihya’ menyampaikan ceramahnya, terlebih dahulu kepala madrasah, H.M. Nurcholis, menyampaikan bahwa acara istighotsah kelas IX sebelumnya telah rutin dilaksanakan setiap hari Jum’at sore sejak memasuki semester genap. Hasil dari tempaan ruhaniah selama satu semester ini telah dapat dirasakan dan dilihat dari hasil nilai UAMBN beberapa waktu yang lalu dengan hasil yang sangat memuaskan. Ada sejumlah anak yang mendapat nilai 100 untuk beberapa mata pelajaran, hal ini  merupakan salah satu berkah dari istighotsah yang selama ini dilakukan di MTSN Nganjuk.
Sementara itu Kepala Kankemenag Kab. Nganjuk yang dalam hal ini diwakili oleh Pengawas MTs, H. Ali Yusron, menyampaikan bahwa keberhasilan peserta didik dalam belajar dipengaruhi oleh tiga faktor: faktor guru, faktor orang tua dan faktor lingkungan. Dari ketiga faktor tersebut faktor orang tualah yang paling dominan karena peran orang tua dalam mendidik putra putrinya adalah yang pertama dan utama. Di lingkungan keluargalah sebagian besar waktu para siswa dihabiskan selebihnya hanya sepertiga dari waktu mereka dihabiskan di lingkungan madrasah. Dari kenyataan inilah maka kerjasama antara orang tua dan madrasah sangat diperlukan untuk keberhasilan siswa-siswinya khususnya keberhasilan lulus dalam Ujian Nasioal (UN) mendatang.
KH. Ihya’ Ulumuddin dalam ceramah ilmiahnya menekankan bahwa acara semacam ini adalah waktu yang mustajabah untuk berdo’a. Berkumpulnya ratusan manusia dalam majelis ilmu dan dzikir akan mendatangkan malaikat sebanyak manusia yang hadir bahkan lebih, dan para malaikat mendo’akan ampunan dan terkabulnya hajad para hadirin. (ato)
Galery: