Kamis, 14 April 2016

Bertempat di MTsN Nganjuk, Kasi Pendma Kab. Nganjuk Buka Workshop Integrasi P4GN ke dalam Kurikulum Pendidikan

(MTsN Nganjuk) -  Hari ini, Kamis (14/04/2016) bertempat di aula lantai dua MTsN Nganjuk acara workshop pengintegrasian Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) ke dalam kurikulum pendidikan tingkat SMP/MTs secara resmi dibuka oleh Kasi Pendma Kab. Nganjuk, H. Muksin. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, bahwa di wilayah kerja kab. Nganjuk terdapat dua madrasah yang mewakili Lomba Madrasah Bersih Narkoba Tingkat Jawa Timur, yaitu MTsN Nganjuk dan MAN Nglawak - Kertosono.
Namun demikian, masih menurut H. Muksin, bukan hanya dua madrasah ini yang berkewajiban untuk menyiapkan perserta didiknya agar terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba, tapi seluruh madrasah yang ada di wilayah kerja Kab. Nganjuk baik negeri maupun swasta juga mempunyai kewajiban yang sama dalam usaha pencegahan dan pemberantasan serta penyalahgunaan narkoba. Beliau juga menyampaikan, bahwa untuk tahun pelajaran 2016-2017 seluruh madrasah di wilayah kerja Kab. Nganjuk wajib menggunakan kurikulum pendidikan yang sudah terintegrasikan dengan P4GN.
Sebelum mengakhiri sambutannya, H. Muksin, menyampaikan pesan kepada BNNK Nganjuk untuk selalu melibatkan madrasah dalam program kerja BNN kedepan, karena sesungguhnya lembaga pendidikan di Indonesia itu ada sekolah dan ada madrasah. Dibanding dengan sekolah umum, madrasah itu mempunyai nilai tambah karena ada tambahan pelajaran agama yang komplit untuk membentuk akhlakul karimah termasuk usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan penyalahgunanaan dan peredaran gelap narkoba.
Workshop yang dihadiri oleh seluruh Kepala MTs Negeri se-Kab. Nganjuk didampingi Waka Kurikulum dan seluruh pengurus Kelompok Madrasah Tsanawiyah Swasta (Pokmatsa) Kab. Nganjuk ini dimulai tepat pukul 09.00 WIB dengan mendatangkan narasumber dari BNNK Nganjuk. Salah seorang nara sumber, Setiawan Budi, yang menjabat Kepala Seksi Pecegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Nganjuk menyampaikan, bahwa BNN mempunyai program untuk mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba dan mewujudkan Indonesia bersih narkoba sejak dini dan salah satunya adalah dimulai dari dunia pendidikan. Untuk alasan itulah maka BNN mempunyai program untuk mengintegrasikan Aksi Bersih Narkoba dan P4GN kedalam kurikulum pendidikan yang sudah ada. 
Dalam sambutannya yang lain, Setiawan Budi, juga mengajak kepada seluruh guru peserta workshop untuk berkomitmen, siap menjadi Agen Anti Narkoba di madrasah masing-masing sehingga akan terwujud generasi muda yang bebas dari narkoba dan akhirnya terwujud cita-cita luhur bersama, yaitu Indonesia bebas dari penyalahgunaan narkoba. (ato)
Galery: